Pages

Rabu, 19 Mei 2010

Ilmu Tertawa

Mungkin aneh bila kita membicarakan suatu ilmu yang hamper setiap orang pernah melakukannya dan kapan pun bias. Sesuatu yang alamiah, bawaan sejak lahir. Namun, tertawa sebenarnya tidak seenteng itu, ada orang-orang tertentu yang mudah tertawa, namun ada juga yang sulit tertawa.

Menurut peneliti dari Vanderbilt University, Departement of Medicine, siapa yang mengetahui ilmu tertawa dan bagaimana cara melakukannya dengan benar, membuat orang dapat membakar kelebihan kalori. Tertawa, yang sudah dilakukan sejak bayi, merupakan ‘obat ampuh’ untuk berat badan berlebih. Selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi stress, tertawa juga membuat jantung tetap sehat.

Tertawa yang dibuat-buat, misalnya karena terpaksa demi menghormati kolega yang berusaha melucu saat jamuan makan siang, tidak masuk hitungan. Sebaliknya, tertawa lepas atau spontan karena menyaksikan kejadian yang membuat geli dan tidak dapat menahan tawa akan mendatangkan keuntungan ekstra pada tubuh.

Tertawa spontan dan terbahak-bahak membuat pembakaran kalori dipercepat. Disbanding saat kondisi istirahat, dengan tertawa spontan kita membakar 10-20% energi lebih banyak dan denyut jantung kita meningkat pada jumlah yang sama. Kabar baiknya adalah bahwa tertawa selama 15 menit dapat membakar kalori antara 10-40%! Namun tertawa terus-terang tidak dapat menggantikan olah raga atau aktivitas fisik lainnya, jika ingin badan tetap sehat dan penurunan berat badan cepat tercapai. Tetapi tak diragukan lagi pesan para peneliti yang mengatakan,”jumlah (15 menit per hari) pengeluaran energi dalam 1 tahun tanpa perubahan komponen keseimbangan energi lainnya dapat diterjemahkan dengan penurunan berat badan 1-4 pon per tahun. Sekali lagi dengan catatan jika komponen lain dari keseimbangan energi tetap tak berubah.”
Tahukah Anda, tertawa bisa menyebabkan kita panjang umur dan menambah teman? Sejumlah studi menunjukkan bahwa orang yang kurang atau tidak memiliki teman umurnya pendek. Banyak tertawa tidak hanya memunculkan kegembiraan, tetapi juga membawa penyembuhan penyakit. Tetapi tertawa yang bagaimana?

Kapan terakhir kali Anda bisa tertawa lepas bebas, tanpa diganggu oleh beban pikiran sama sekali? Rutinitas yang kita jalani setiap hari, terkadang membuat kita lupa bahwa sekedar tertawa lepas pun perlu kita lakukan setiap hari. Karena, tertawa dapat membuat kita tetap gembira, lepas dari ketegangan, dan jauh dari stress, meski sedang menghadapi berbagai kesulitan.

Tahukah Anda bahwa banyak tertawa tidak hanya membuat kita merasa rileks, tetapi juga menyembuhkan? Dengan tertawa, penyakit yang berat pun dapat diatasi. Salah satu cara adalah penggunaan terapi humor, yaitu seni tertawa untuk mengobati penyakit, yang ternyata sudah dikenal sejak lama.

Pada abad ke-18, Voltaire telah mencatat,”seni penyembuhan adalah membuat pasien terus merasa gembira, sementara alam menyembuhkan penyakitnya.” Para ahli meneliti efek humor pada psikis dan fisik seseorang sejak tahun 1930-an. Namun orang yang pertama dikenal melakukan penyembuhan penyakit dengan tertawa adalah seseorang pria bernama Norman Cousins.
Selengkapnya...

Kamis, 06 Mei 2010

Inilah Diriku


Terlahir sebagai anak pertama bukanlah hal yang mudah apalagi jika kita mempunyai adik-adik yang harus kita jaga, sekaligus menjadi asisten orangtua. Setidaknya begitulah hal yang diajarkan keluargaku, tidak ada mantan adik atau mantan kakak, dan juga mantan orang tua. Dengan didikan yang disiplin sedikit komunikasi seringkali terjadi kesalahpahaman, menimbulkan pertanyaan dan mencari jawaban di luar bukan di dalam, hal yang di luar belum tentu menjawab pertanyaan yang muncul di dalam. Haha, itulah jawaban yang ditemukan setelah lebih dari 10 tahun menjalani semuanya.

Apakah menyesal menjadi anak pertama, atau sebuah kebanggaan yang patut di acungi jempol. Media baik elektronik, massa sebagai pemberi informasi banyak member sumbangsih untuk mencari jati diri dari dunia luar, dan tidak hanya mengandalkan dari lingkungan sekitar, iya kalo anaknya suka bersosialisasi, juga masih banyak pertimbangan lainnya yang patut dipertimbangkan sebagai analisa apakah anak pertama itu merupakan beban bagi mereka atau sebuah kebanggaan yang melekat dan tidak akan pernah lepas sampai akhir hayat.

Merenung salah satu cara untuk lebih mengenal diri kita, dan disanalah pikiran memegang peranan yang sangat penting. Semua tindakan kita akan terarah dari “raja” dalam diri kita sendiri, apakah mau mengeluh atau melanjutkan apa yang telah kita terima, tanpa pernah menginterupsi mau jadi apa kita sebelum lahir, itulah kita manusia. Sebagai manusia selalu berkeluh kesah, itu hal manusiawi kata pak psikolog, jadi buat apa kita mengeluhkan peranan kita entah sebagai anak pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya bahkan meskipun kita anak ke 20 sekalipun. Kata ajaibnya yang sering disampaikan orang bijak adalah bersyukur, yah itulah kata-kata pamungkas yang dapat memupuskan ketidakpuasan atau bahkan keinginan yang menggebu-gebu.

Memegang peranan sebagai pengganti orang tua harus disyukuri merupakan kata-kata sangat mendalam, dibanding mengatakan sebagai pengganti orang tua ada suka dukanya..hehehe namanya juga manusia untuk mencapai pemahaman tertinggi harus terus belajar dari segala aspek kehidupan. Setidaknya itulah yang ku coba saat ini, dan tentulah aku kan selalu mengajak adik-adik juga rekan-rekan yang kenal dengan diriku, untuk apa? Jelas untuk sesuatu yang positiflah bukan hal yang negatif. Jangan tanya sampai kapan? Karena kita tidak pernah mengakrabkan diri dengan makhluk yang bernama “waktu” itu, jadi berusaha yang terbaik.. dan hal yang paling menakjubkan adalah bersyukur saat kita merasa banyak masalah..beuh beuh (ungkapan karla). Anak pertama menyenangkan, anak yang ditengah menyenangkan, anak terakhir menyenangkan seperti itulah bersyukur…hehe tentulah mudah mengungkapkan tapi sulit mempraktikan, itulah yang sering ku dengar dari orang-orang…ya orang-orang, tapi tidak untuk diriku karena aku adalah “raja” bagi tubuhku, aku memilih, aku putuskan dan bertanggung jawab atas apa yang kupikirkan….
Selengkapnya...