Pages

Rabu, 28 Juli 2010

Selalu Berbagi

Sepasang kakek nenek dating ke restoran McDonald dengan saling menuntun. Mereka duduk di sebuah bangku panjang, di samping seorang pemuda. Si kakek berdiri dan memesan hamburger, seporsi kentang goring, dan minuman. Setelah itu, ia duduk, membagi hamburger menjadi dua bagian, menghitung kentang goring dengan cermat lalu membaginya dengan adil dengan si nenek, kemudian mengambil dua sedotan, menaruh gelas minuman tepat di tengah meja.

Si pemuda memperhatikan tingkah sepasang kakek-nenek itu dengan salut. Si kakek kemudian mulai makan bagiannya sementara si nenek hanya memperhatikan.
Si pemuda yang merasa kasihan akhirnya mendekat dan berkata, “Kek, boleh saya belikan lagi makanannya?”
Si kakek menjawab,” Tidak usah, kami selalu berbagi makanan.”
Sampai si kakek selesai makan, si nenek masih saja menunggu tanpa menyentuh makanannya.
“Nek, boleh saya belikan makanan lain? Mungkin nenek tidak suka yang ini?”
SI nenek menjawab, “Tidak, terima kasih.”
“Kalau begitu, kenapa makanannya tidak dimakan?”
Si nenek menjawab, “Saya sedang menunggu gigi. Gantian sama si kakek.”
Selengkapnya...

Minggu, 18 Juli 2010

Fertilisasi

Seluruh proses reproduksi seksual berpusat pada kejadian fertilisasi atau pembuahan; namun demikian fertilisasi tersendiri bukan suatu proses reproduksi. Sebaliknya, fertilisasi terdiri dari penyatuan atau fusi dua sel, gamet-gamet jantan dan betina, untuk membentuk satu sel, zygote.

Fertilisasi adalah satu proses ganda:
a. Aspek embriologik, fertilisasi meliputi pengaktifan ovum oleh spermatozoa. Tanpa rangsangan fetilisasi, ovum tidak akan memulai “cleavage”, dan tidak ada perkembangan embriologik.
b. Aspek genetic, fertilisasi meliputi pemasukan factor-faktor hereditas pejantan ke dalam ovum. Di sinilah terletak manfaat perkawinan atau inseminasi, ialah untuk menyatukan factor-faktor unggul ke dalam satu individu baru.

Pada hampir semua mamalia, fertilisasi dimulai sesudah “badan kutub” pertama disingkirkan, sehingga sperma menembus dan masuk ke dalam ovum sewaktu pembelahan reduksi kedua sedang berlangsung. Akan tetapi, pada kuda, sperma masuk ke dalam ovum sebelum pembelahan reduksi kedua dimulai.

Tempat fertilisasi pada hampir semua ternak adalah bagian bawah ampula tuba Fallopii, sewaktu masuk ke dalam ampula, selubung ovum, zona pellucida, masih dikelilingi oleh sekelompok sel-sel granulosa yang masih disebut sel-sel cumulus. Pada ternak-ternak mamalia kecuali babi, sel-sel cumulus menghilang dari ova dalam beberapa jam sesudah ovulasi.

Walaupun spermatozoa diletakkan ke dalam saluran kelamin betina dalam jumlah berjuta-juta tetapi yang mencapai ampula tuba Fallopii tidak melebihi 1000. beberapa spermatozoa mencapai tempat fertilisasi dalam waktu yang lebih singkat, kira-kira 15 menit sesudah perkawinan. Pada kelinci, tikus, kemungkinan besar sapi, dan mungkin juga jenis hewan lainnya, spermatozoa harus menjalani perubahan-perubahan fisiologik yang disebut kapasitasi sebelum dapat mengaktifkan ovum.

Ovum tiba di ampula dalam waktu yang cukup lama sesudah tibanya spermatozoa untuk menjamin terlaksananya kapasitasi. Umur ovum hanya pendek, umumnya kurang dari 24 jam, demikian pula umur sperma. Oleh karena itu waktu terbaik untuk inseminasi harus benar-benar diperhatikan agar fertilisasi berhasil. Misalnya pada sapi, yang secara normal berovulasi kira-kira 14 jam sesudah akhir estrus, angka konsepsi dari inseminasi yang dilakukan pada waktu ovulasi sangat rendah, dan waktu terbaik untuk inseminasi adalah dari 6 sampai 24 jam sebelum ovulasi.

Pemasukan Sperma Ke Dalam Ovum

Untuk masuk ke dalam ovum, spermatozoa pertama-tama harus menembus (a) massa cumulus, bila masih ada, (b) zona pellucida, dan (c) membrana vitellinum.

Sperma menerobos massa cumulus oophorus dengan pergerakannya sendiri, sambil melarutkan selubung asam hyaluronik pada massa tersebut dengan enzim hyaluronidase yang dikandungnya.
Hambatan berikutnya adalah zona pellucida. Dikatakan bahwa ovum mengeluarkan satu zat (fertilizin) yang bereaksi dengan sperma dan terjadilah aglutinasi. Proses aglutinasi tidak dapat mengimobiliser sperma karena sperma terus berenang melalui zona pellucida dan meninggalkan suatu lorong kecil di belakangnnya (setidak-tidaknya pada rodensia). Pada saat ini acrosoma yang melonggar sewaktu kapasitasi akhirnya menghilang dan meng-expose perforatorium. Mungkin aktivitas suatu enzim tertentu berhubungan dengan perforatorium yang memungkinkan penerobosan zona pellucida.

Fase terakhir penetrasi ovum meliputi pertautan kepala sperma ke permukaan vitellus. Periode tersebut sangat penting karena pada saat inilah terjadi aktivasi ovum. Terangsang olah pendekatan sperma, ovum terbangkit dari keadaan tidurnya dan terjadilah perkembangan. Kepala sperma, dan beberapa species juga ekor sperma, memasuki ovum. Suatu proyeksi pada permukaan vitellus menandakan jalan masuk sperma.

Membran plasma sperma dan ovum pecah dan kemudian bersatu membentuk selubung bersama. Sebagai akibatnya, sperma memasuki vitellus, meninggalkan selubungnya bertaut pada membran vitellus. Pada alternatif lain, membran plasma sperma dapat pecah, pada kedua kejadian tersebut kepala sperma secara telanjang memasuki ovum.

Pembentukan Pronucleus

Satu akibat nyata dari aktivasi ovum adalah penciutan vitellus dalam volumenya, mendorong cairan ke ruang perivitelline. Bersamaan dengan itu kepala sperma di dalam vitellus mengembang dan mendapat konsistensi seperti lendir, dan kehilangan bentuknya yang khas. Perfarotorium dan ekor sperma tanggal. Di dalam inti sperma muncul beberapa nucleoli yang langsung bersatu dan suatu membran nucleus terbentuk di sekeliling inti tersebut. Struktur nucleus terakhir yang lebih mirip inti suatu sel somatik daripada inti sperma disebut pronucleus jantan.

Pada kebanyakan species badan kutub kedua dikeluarkan dari ovum segera sesudah sperma amsuk, dan dimulailah pembentukan pronucleus betina yang menyerupai pronucleus jantan dilihat dari nucleoli dan pembentukan membran inti. Kedua pronuclei berkembang simultan, bertambah volumenya selama beberapa jam menjadi 20 kali volume awal. Pada beberapa jenis hewan termasuk babi, kedua pronuclei relatif sama besar. Pada species lain pronucleus jantan adalah lebih besar.

Singami

Pada fase tertentu selama puncak perkembangannya, pronuclei jantan dan betina mengadakan kontak. Sesudah beberapa saat mereka berkerut, dan bersamaan dengan itu mereka melebur diri. Nucleoli dan membran inti menghilang, dan pronuclei tidak tampak lagi. Umur pronuclei berkisar antara 10 sampai 15 jam. Menjelang ”cleavage” pertama, dua kelompok chromosom paternal dan maternal. Mereka bersatu membentuk satu kelompok, yang memulai profase mitosis pertama dari proses ”cleavage”. Kini fertilisasi atau pembuahan telah selesai.

Ovum yang telah dibuahi menjalani ”cleavage” pertama untuk membentuk embrio dua sel. Setiap anak sel kini mengandung jumlah chromosom diploid normal yang khas bagi jenis hewan tersebut.

Lamanya fertilisasi, yaitu jumlah interval waktu dari penetrasi sperma sampai waktu cleavage pertama, tidak diketahui secara pasti pada ternak, tetapi kemungkinan besar tidak melebihi 24 jam.

Reaksi Zona dan Blokade Vitellin

Secara normal hanya satu sperma yang memasuki ovum. Sering terlihat banyak spermatozoa bergerombol di sekeliling zona pellucida, tetapi hanya satu sel kelamin jantan yang terdapat di dalam ovum. Dari kenyataan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa zona pellucida menjalani beberapa perubahan setelah masuknya sperma pertama dan menghalangi pemasukan spermatozoa berikutnya. Perubahan ini disebut reaksi zona. Reaksi tersebut terdiri dari suatu perubahan yang menyebar ke sekeliling zona. Sperma pertama yang berkontak dengan permukaan vitellus merangsang timbulnya perubahan tersebut yang dibawa oleh beberapa zat yang keluar dari vitellus ke arah zona. Mungkin zat tersebut dibebaskan dari granula cortex pada ovum yang menghilang sesudah sperma pertama memasuki ovum.

Sperma ekstra yang berhasil menembus zona pellucida ke ruangan perivitelline disebut sperma suplementer. Pada beberapa spesies (domba, anjing) reaksi zona relatif cepat dan efektif, dan jarang ditemukan sperma suplementer kalaupun tidak ada sama sekali. Pada babi, sperma ekstra memasuki zona pellucida tetapi secara normal tidak dapat melewatinya. Kelinci tidak memperlihatkan reaksi zona dan di dalam ruang perivitelline ovum yang telah dibuahi dapat ditemukan sampai 200 sperma suplementer.

Mekanisme pertahanan lainnya terhadap pemasukan lebih dari satu sperma ke dalam ovum diperlihatkan oleh vitellus itu sendiri, dan disebut blokade vitelline atau blokade terhadap polyspermia. Sperma yang telah dibuahi “diambil” secara aktif oleh vitellus; akan tetapi segera sesudah itu permukaan vitellus tidak memberi respon terhadap kontak, dan tidak ada lagi sperma yang diambil.

Sperma ekstra yang berhasil memasuki vitellus, walaupun adanya reaksi zona dan blokade vitelline, disebut sperma supernumeraria, dan ovum dikatakan memperlihatkan.polyspermia. efektivitas blokade vitelline berbeda-beda menurut species. Apabila terdapat polyspermia tetapi sperma suplementer tidak ditemukan (misalnya pada domba dan anjing), berarti blokade vitelline tidak ada atau ditunda sampai reaksi zona dimulai. Sebaliknya pada jenis-jenis hewan seperti kelinci, dengan banyak sperma suplementer di dalam ruang perivitelline tetapi tidak ada polyspermia, berarti bahwa blokade vitelline terjadi secara cepat dan efektif.

Polyspermia

Adanya reaksi zona dan blokade vitelline memberi kesan bahwa polyspermia pada mamalia adalah suatu keadaan yang tidak menguntungkan. Memang demikian halnya. Semua proses fertitilisasi, termasuk faktor-faktor yang mengatur jumlah sperma yang mencapai ampula, dikoordiner untuk menjamin bahwa, sewaktu setiap ovum dibuahi, polyspermia dipertahankan seminimal mungkin. Kejadian polyspermia pada jenis-jenis hewan mamalia secara normal hanya satu sampai dua prosen. Sebaliknya, pada burung polyspermia adalah lumrah.

Kejadian polyspermia dapat diperbanyak secara eksperimental, baik dengan meninggikan jumlah sperma di dalam ampula, ataupun dengan menurunkan penghalang-penghalang yang menghambat sperma ekstra memasuki ovum. Kondisi-kondisi yang mengurangi reaksi zona juga cenderung untuk mengurangi blokade vitellin. Kondisi-kondisi ini meliputi proses senilitas (proses menjadi tua) pada ovum, atau pemanasan ovum atau seluruh tubuh hewan. Kopulasi yang tertunda karena menyebabkan fertilisasi pada ovum yang tua, adalah suatu metoda yang efektif dalam meninggikan kejadian polyspermia pada babi, tikus dan kelinci.

Ova dengan tiga atau empat pronuclei telah ditemukan pada banyak jenis ternak, termasuk sapi, domba dan babi. Kadang-kadang dapat dibuktikan bahwa dua diantara tiga pronuclei berasal dari jantan (polyspermia). Akan tetapi kadang-kadang pronucleus ekstra berasal dari betina (digynia) yang timbul karena kegagalan pembentukan badan kutub. Digyny jarang ditemukan pada sapi dan domba, walaupun sesudah fertilisasi yang tertunda; tetapi pada babi apabila kopulasi terjadi pada waktu lebih dari 36 jam sesudah permulaan estrus, maka lebih dari 20% ova adalah digynik. Pada waktu singami ketiga pronuclei, dari manapun asalanya, akan membentuk 3 kelompok chromosom yang bersatu menjadikan embrio triploid, yang bersifat letal.

Parthenogenesis, Gynogenesis, Androgenesis

Pada parthenogenesis ovum diaktifkan oleh faktor lain selain dari spermatozoa. Pada gynogenesis ovum diaktifkan oleh speramtozoa tetapi sperma tersebut tidak ikut lebih lanjut dalam proses fertilisasi. Pada androgenesis ovum diaktifkan oleh sperma, tetapi inti ovum tidak ikut mengambil bagian dalam fertilisasi. Pada ketiga fenomena tersebut, hanya satu pronucleus yang terbentuk, dan berasal dari hewan betina pada kedua phenomena tersebut pertama dan dari hewan jantan pada fenomenon tersebut terakhir. Gynogenesis dan androgenesis jarang terjadi secara spontan pada mamalia, tetapi dapat ditimbulkan secara eksperimental dengan penyinaran pada sperma atau ovum. Embrio yang terbentuk adalah haploid, dan segera mati.

”Cleavage” secara spontan dari ova yang tidak dibuahi telah dilaporkan pada sejumlah besar jenis mamalia. Pada beberapa kejadian ini, fragmentasi degeneratif mungkin telah disalahf tafsirkan sebagai perkembangan parthenogenetik. Aktivasi sebenarnya telah dilakukan in vitro dengan pemberian zat kimia, pemanasan atau pendinginan ova yang tidak dibuahi (kelinci), dan in vivo dengan pendinginan, anaesthesia dan kekurangan oksigen (kelinci, tikus, domba). Perkembangan embrional dapat berlangsung sampai tingkatan blastocyst atau malahan samapi implantasi, tetapi laporan tentang parthogenesis buatan pada kelinci yang berlangsung sampai kelahiran anak belum dikukuhkan. Sesuai dengan mekanisme perkembangan intinya, embrio parthogenetik dapat bersifat haploid atau diploid. Pada keadaan diploid, ia tidak dapat dibedakan dari anak yang normal.

Penentuan Kelamin

Setiap sel pada tubuh mamalia, kecuali gamet, mengandung sepasang chromosom kelamin. Pada hewan betina kedua anggota pasangan tersebut sama dan disebut chromosom X; pada hewan jantan, keduanya berbeda, salah satu adalah chromosom X, dan yang kedua, yang lebih kecil, disebut chromosom Y. Jadi pasangan chromosom kelamin pada betina dan jantan masing-masing ditandai XX dan XY. Ditinjau dari konstituen chromosomnya, hewan betina adalah seks homogametik dan hewan jantan adalah seks heterogametik. Pembagian yang salah (non-disjunction) dari chromosom-chromosom kelamin, membentuk individu-individu yang mengandung satu chromosom X (XO), dua atau lebih chromosom X (XXY atau XXX). Individu-individu XXY adalah jantan dan XO adalah betina, yang menunjukkan bahwa kejantanan harus ditentukan pertama-tama oleh faktor-faktor pada chromosom Y.

Pada fertilisasi normal, embrio berkembang menjadi betina atau jantan tergantung pada apakah ovum (yang membawa chromosom X) dibuahi oleh sperma yang membawa chromosom X atau Y. Apabila kedua tipe spermatozoa terdapat dalam jumlah yang sama banyak. Perbandingan jantan-betina sewaktu konsepsi (sex ratio primer) seharusnya sama dengan satu.
Selengkapnya...

Aku akan menjadi lebih baik darinya

Tidak masalah orang menganggap idolanya adalah tokoh-tokoh yang penting dalam pembuatan sejarah di muka bumi. Itu memang sudah menjadi hak masing-masing untuk mengidolakan siapa, saat ini dan seterusnya idolaku adalah ia (orang tua ku-pen), sebab tanpanya aku tidak akan mengenal hakikat apa itu agama dan pendalamannya. Tentunya setiap manusia tidaklah luput dari kekurangan-kekurangan, begitu juga setiap idola kita tidak luput dari kekurangan-kekurangan, kita tidak boleh terlalu lama memandang kekurangan-kekurangannya lebih baik kita lihat bagaimana sosok idola kita merubah kekurangan-kekurangannya menjadi sesuatu yang dapat menjadi pelajaran berharga buat kita.

Penekanan nya disini tidaklah untuk satu orang melainkan satu kesatuan (orang tua-pen), karena kerjasama merekalah aku dapat mengecap semua aspek kehidupan, dan yang paling utama adalah aspek spiritualitas. Semakin didalami aspek tersebut, semakin bersyukur aku kepada-Nya dan bertambah yakin memang merekalah yang pantas aku jadikan idola, karena mereka mengenalkanku pada sosok yang menjadi tauladan dalam aspek spiritualitasku. Tidak semudah itu mengecap “dari idolaku semua ku kenal”. Sebab harus dibedakan pemahaman idola ini, dengan tujuan mengapa kita mengidolakan seseorang. Penulis tidak akan menjelaskan mengapa, tapi saatnya kita jujur pada diri sendiri, kapan kita mengenal hal yang paling kita sukai, dan perantara siapa hal yang kita sukai itu bermuara. Pelan dan pasti kita semua akan menemukan jawabannya dengan pemahaman masing-masing dan bukan hanya lewat kacamata penulis.

Perangai keras, lembut di hati, pembawaan tenang, tegas berkomitmen, jujur, dan marah saat tidak mensyukuri apa yang telah diberikan-Nya. Itu beberapa karakter dari idolaku yang masih terasa hingga saat ini, kok kita masih terpaku terhadap hal-hal yang jauh dan sulit digapai, kok tidak dimulai dari yang didekat kita saat ini, kok harus merencakan langkahnya, kok masih ragu dalam menerapkannya sekarang, dan masih banyak “kok” yang dapat kita cari-cari dalam pemikiran kita, oleh karenanya hokum sebab akibat sangatlah berlaku dalam pengidolaan seseorang. Ayo sekarang kita tutup mata ini yang selalu mudahnya melihat hal-hal jauh disana dan melupakan hal-hal kecil yang ada didekat kita. Tidak perlu menggunakan analisis SWOT untuk mengidolakan seseorang, ada satu analisa yang tidak akan pernah di pungkiri oleh setiap orang yaitu analisis HATI. Sebab semua metode ini tanpa melibatkan analisis yang satu ini ibarat sayur tanpa garam, cobalah. Tidak perlu takut dengan kritik orang, toh kritik itu juga akan kembali pada si peng kritik. Jadi siapakah idola mu?temukanlah sekarang, karena waktu yang hilang tak akan kembali, jangan ragu terhadap langkah yang diambil kejujuran salah satu kunci untuk mengetahui siapa idolamu. Temukanlah sekarang, dan cari ia…..
Selengkapnya...

Minggu, 13 Juni 2010

Sebaik-baik Teman Anda adalah Buku

Sebuah kegiatan yang membuat Anda nyaman adalah membaca buku dan mengembangkan daya piker Anda dengan meraih ilmu pengetahuan di dalamnya.

Al-Jahizh, seorang penulis Arab beberapa abad yang lalu menasihati seseorang untuk menghapuskan kecemasan dengan membaca buku, dia berkata,
“Buku adalah teman yang tidak suka memujimu dan tidak menyeretmu kepada kejahatan. Ia adalah sahabat yang tidak membuatmu bosan, dan ia adalah tetangga yang tidak mengancam keselamatanmu. Ia adalah sahabat yang tidak berniat untuk memeras kebaikan darimu dengan rayuan, dan ia tidak akan menipumu dengan kepalsuan dan dusta.

Ketika kamu membuka halaman-halaman buku, perasaanmu mendapat stimulus dan daya intelektualmu pun menjadi tajam. Dengan membaca biografi orang lain, Anda bisa meraih apresiasi orang-orang pada umunya sambil mempelajari cara berpikir para raja. Dapat dikatakan di sini, bahwa apa yang kamu pelajari dari lembaran-lembaran buku selama satu bulan terkadang tidak bisa kamu raih disbanding dengan belajar dari mulut orang-orang selama satu abad. Semua itu menguntungkan tanpa perlu kehilangan harta dan tidak perlu berdiri di depan seorang guru yang menunggu untuk mendapatkan bayarannya atau belajar dari seseorang yang lebih rendah akhlaknya darimu.

Buku selalu setia baik siang maupun malam, ketika kamu sedang dalam perjalanan atau sedang berada di rumah. Buku tidak akan merasakan kantuk atau lelah sampai larut malam ketika Anda belajar bersamanya. Ia adalah guru yang selalu siap kapan saja Anda butuhkan ia adalah guru yang jika kamu menolak memberikan sesuatu kepadanya, ia justru tidak menolak memberikan sesuatu kepadamu. Jika kamu meninggalkannya, kesetiaannya tidak akan berkurang. Dan ketika semua orang berbalik menyerangmu, memperlihatkan permusuhan kepadamu, ia tetap berada di pihakmu. Selama kamu berhubungan dengan buku, ia menghindarkanmu dari persahabatan dengan orang malas yang malas. Ia menjagamu agar tidak duduk di muka pintu sambil menonton orang-orang yang sedang lalu lalang. Ia menyelamatkanmu dari pergaulan orang-orang yang rendah akhlaknya, jelek ucapannya, dan terkutuk dengan sikap ketidakpeduliannya. Kalaupun buku memiliki manfaat, walau hanya satu-satunya, maka ia hadir untuk menjagamu dan keterlenaan, serta supaya tidak terhanyut dalam mimpi bodoh di siang hari. Dalam hal ini, sudah barang tentu buku akan dianggap sebagai teman sejati yang telah memberikanmu banyak kebaikan.”
Selengkapnya...

Rabu, 19 Mei 2010

Ilmu Tertawa

Mungkin aneh bila kita membicarakan suatu ilmu yang hamper setiap orang pernah melakukannya dan kapan pun bias. Sesuatu yang alamiah, bawaan sejak lahir. Namun, tertawa sebenarnya tidak seenteng itu, ada orang-orang tertentu yang mudah tertawa, namun ada juga yang sulit tertawa.

Menurut peneliti dari Vanderbilt University, Departement of Medicine, siapa yang mengetahui ilmu tertawa dan bagaimana cara melakukannya dengan benar, membuat orang dapat membakar kelebihan kalori. Tertawa, yang sudah dilakukan sejak bayi, merupakan ‘obat ampuh’ untuk berat badan berlebih. Selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi stress, tertawa juga membuat jantung tetap sehat.

Tertawa yang dibuat-buat, misalnya karena terpaksa demi menghormati kolega yang berusaha melucu saat jamuan makan siang, tidak masuk hitungan. Sebaliknya, tertawa lepas atau spontan karena menyaksikan kejadian yang membuat geli dan tidak dapat menahan tawa akan mendatangkan keuntungan ekstra pada tubuh.

Tertawa spontan dan terbahak-bahak membuat pembakaran kalori dipercepat. Disbanding saat kondisi istirahat, dengan tertawa spontan kita membakar 10-20% energi lebih banyak dan denyut jantung kita meningkat pada jumlah yang sama. Kabar baiknya adalah bahwa tertawa selama 15 menit dapat membakar kalori antara 10-40%! Namun tertawa terus-terang tidak dapat menggantikan olah raga atau aktivitas fisik lainnya, jika ingin badan tetap sehat dan penurunan berat badan cepat tercapai. Tetapi tak diragukan lagi pesan para peneliti yang mengatakan,”jumlah (15 menit per hari) pengeluaran energi dalam 1 tahun tanpa perubahan komponen keseimbangan energi lainnya dapat diterjemahkan dengan penurunan berat badan 1-4 pon per tahun. Sekali lagi dengan catatan jika komponen lain dari keseimbangan energi tetap tak berubah.”
Tahukah Anda, tertawa bisa menyebabkan kita panjang umur dan menambah teman? Sejumlah studi menunjukkan bahwa orang yang kurang atau tidak memiliki teman umurnya pendek. Banyak tertawa tidak hanya memunculkan kegembiraan, tetapi juga membawa penyembuhan penyakit. Tetapi tertawa yang bagaimana?

Kapan terakhir kali Anda bisa tertawa lepas bebas, tanpa diganggu oleh beban pikiran sama sekali? Rutinitas yang kita jalani setiap hari, terkadang membuat kita lupa bahwa sekedar tertawa lepas pun perlu kita lakukan setiap hari. Karena, tertawa dapat membuat kita tetap gembira, lepas dari ketegangan, dan jauh dari stress, meski sedang menghadapi berbagai kesulitan.

Tahukah Anda bahwa banyak tertawa tidak hanya membuat kita merasa rileks, tetapi juga menyembuhkan? Dengan tertawa, penyakit yang berat pun dapat diatasi. Salah satu cara adalah penggunaan terapi humor, yaitu seni tertawa untuk mengobati penyakit, yang ternyata sudah dikenal sejak lama.

Pada abad ke-18, Voltaire telah mencatat,”seni penyembuhan adalah membuat pasien terus merasa gembira, sementara alam menyembuhkan penyakitnya.” Para ahli meneliti efek humor pada psikis dan fisik seseorang sejak tahun 1930-an. Namun orang yang pertama dikenal melakukan penyembuhan penyakit dengan tertawa adalah seseorang pria bernama Norman Cousins.
Selengkapnya...

Kamis, 06 Mei 2010

Inilah Diriku


Terlahir sebagai anak pertama bukanlah hal yang mudah apalagi jika kita mempunyai adik-adik yang harus kita jaga, sekaligus menjadi asisten orangtua. Setidaknya begitulah hal yang diajarkan keluargaku, tidak ada mantan adik atau mantan kakak, dan juga mantan orang tua. Dengan didikan yang disiplin sedikit komunikasi seringkali terjadi kesalahpahaman, menimbulkan pertanyaan dan mencari jawaban di luar bukan di dalam, hal yang di luar belum tentu menjawab pertanyaan yang muncul di dalam. Haha, itulah jawaban yang ditemukan setelah lebih dari 10 tahun menjalani semuanya.

Apakah menyesal menjadi anak pertama, atau sebuah kebanggaan yang patut di acungi jempol. Media baik elektronik, massa sebagai pemberi informasi banyak member sumbangsih untuk mencari jati diri dari dunia luar, dan tidak hanya mengandalkan dari lingkungan sekitar, iya kalo anaknya suka bersosialisasi, juga masih banyak pertimbangan lainnya yang patut dipertimbangkan sebagai analisa apakah anak pertama itu merupakan beban bagi mereka atau sebuah kebanggaan yang melekat dan tidak akan pernah lepas sampai akhir hayat.

Merenung salah satu cara untuk lebih mengenal diri kita, dan disanalah pikiran memegang peranan yang sangat penting. Semua tindakan kita akan terarah dari “raja” dalam diri kita sendiri, apakah mau mengeluh atau melanjutkan apa yang telah kita terima, tanpa pernah menginterupsi mau jadi apa kita sebelum lahir, itulah kita manusia. Sebagai manusia selalu berkeluh kesah, itu hal manusiawi kata pak psikolog, jadi buat apa kita mengeluhkan peranan kita entah sebagai anak pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya bahkan meskipun kita anak ke 20 sekalipun. Kata ajaibnya yang sering disampaikan orang bijak adalah bersyukur, yah itulah kata-kata pamungkas yang dapat memupuskan ketidakpuasan atau bahkan keinginan yang menggebu-gebu.

Memegang peranan sebagai pengganti orang tua harus disyukuri merupakan kata-kata sangat mendalam, dibanding mengatakan sebagai pengganti orang tua ada suka dukanya..hehehe namanya juga manusia untuk mencapai pemahaman tertinggi harus terus belajar dari segala aspek kehidupan. Setidaknya itulah yang ku coba saat ini, dan tentulah aku kan selalu mengajak adik-adik juga rekan-rekan yang kenal dengan diriku, untuk apa? Jelas untuk sesuatu yang positiflah bukan hal yang negatif. Jangan tanya sampai kapan? Karena kita tidak pernah mengakrabkan diri dengan makhluk yang bernama “waktu” itu, jadi berusaha yang terbaik.. dan hal yang paling menakjubkan adalah bersyukur saat kita merasa banyak masalah..beuh beuh (ungkapan karla). Anak pertama menyenangkan, anak yang ditengah menyenangkan, anak terakhir menyenangkan seperti itulah bersyukur…hehe tentulah mudah mengungkapkan tapi sulit mempraktikan, itulah yang sering ku dengar dari orang-orang…ya orang-orang, tapi tidak untuk diriku karena aku adalah “raja” bagi tubuhku, aku memilih, aku putuskan dan bertanggung jawab atas apa yang kupikirkan….
Selengkapnya...

Sabtu, 24 April 2010

Nilai dan Prinsip

Nilai dan Prinsip

Nilai adalah konsep yang luas, seperti paying. Nilai-nilai itu tidak jelas, tetapi di bawahnya, kita mulai menciptakan prinsip-prinsip individual. Banyak dari kita mencampuradukan prinsip dan nilai, serta merta puas karena menganggap memahami keduanya, ketika pada kenyataannya kita hanya memiliki sebuah pengertian tentang penerapan nilai yang tidak jelas. Penciptaan sekumpulan prinsiplah yang memperbolehkan kita menerjemahakan nilai ke dalam kehidupan sehari-hari kita, yang berperan membimbing tindakan, pikiran, dan penyelesaian pada hal-hal sehari-hari. Biar saya contohkan pada Anda apa yang saya anggap suatu contoh bagus dinamika dalam pekerjaan.

Kejujuran adalah sebuah nilai. Buatlah kelompok yang terdiri atas orang-orang dan tanyakan pendapat mereka mengenai kejujuran. Tanggapan pertamanya hamper selalu merupakan konfirmasi positif bahwa hal itu adalah sebuah nilai yang kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, mulailah menggolong-golongkan kejujuran dengan mengemukakan situasi spesifik, dan komitmen pada nilai itu dengan cepat menjadi membingungkan serta kabur. Apa yang pada awalnya tampak “hitam dan putih” menjadi abu-abu dan buram. Bayangkan, contohnya, ketika partner Anda memasuki ruangan memakai sweter yang menurut Anda agak tidak cocok. Ketika Anda ditanya apakah menyukai sweter itu, apakah kejujuran masih suatu yang mulia, atau apakah sebuah prinsip tiba-tiba muncul dan berkata, kebaikan dan kesopanan mungkin adalah cara paling baik untuk membuat jawaban? Lagi pula, membuat orang lain sedih menimbulkan efek meluas pada diri orang itu dan Anda bertanggung jawab karena menciptakannya. Nilai kejujuran, oleh karenanya, tidak perlu berarti bahwa kejujuran harus melebihi atau semata-mata sebuah ketidakacuhan, baik pada kebaikan maupun sopan santun yang baik.

Ketika dihadapkan pada situasi umum, biasa, sehari-hari, kita mendapati bahwa gagasan orisinal kita bahwa kejujuran adalah suatu hal yang mulia memerlukan dimensi lebih dalam daripada makna sebenarnya. Tidak ada bukti yang lebih nyata selain dalam individu yang sedang dalam kemajuan spiritual. Sebuah hukum alam mengatakan, “Semakin tinggi kesadaran spiritual seseorang semakin bertanggung jawab kita atas setiap tindakan kita.” Tidak mengacuhkan aturan itu bukanlah sesuatu yang melanggar hukum, baik di ruang sidang maupun di wilayah prinsip itu. Tidak ketika melihat kehidupan dari aspek yang masing-masing dari kita bertanggung jawab atas akibat dan konsekuensi keputusan serta pilihan kita. Tidak masalah apakah keputusan kita direncanakan atau tidak, disengaja atau tidak. Kita masih harus bertanggung jawab pada hasilnya. Hal itu saja merupakan alasan untuk memberi jeda sebelum bertindak atau mengatakan sesuatu yang mungkin akan kita sesali nanti.

Di sini sekali lagi nilai Pikiran Bercabang memainkan peran, karena saya percaya bahwa kontribusi yang paling bertenaga dan kuat dari seseorang merupakan kemampuannya mengajari kita manfaat menunda untuk sementara penilaian dan emosi, sambil memberi kita keterampilan yang diperlukan dalam membuat keputusan dan pilihan yang lebih baik. Untuk manfaat itu sendiri, nilainya sama dengan emas.

Setelah mendapati hal-hal itu berada di luar jalur, kita dapat melanjutkan dengan proses mengetahui dan menentukan sejumlah prinsip pribadi. Namun, sebuah peringatan lebih lanjut dan terakhir, jangan terlalu cepat dalam mengidentifikasi setiap gagasan yang Anda tidak ingin Anda lakukan. Semua tergantung pada masing-masing individu. Kecuali Anda mau menjalani hidup berdasarkan prinsip-prinsip yang Anda tetapkan, hal ini hanyalah membuang-buang waktu.

Saya menangani topik mengenai prinsip ini dengan sangat serius. Ada beberapa prinsip yang saya terima yang saya lebih suka mengorbankan hidup saya daripada melanggarnya. Hal itu merupakan tanda betapa seriusnya saya melakukannya. Saya percaya bahwa jika kita tidak hidup berdasarkan prinsip yang kita anut atau akui untuk percaya, kita kembali ke area kemunafikan.

Kuncinya adalah menemukan sejumlah prinsip pribadi, lalu menjalaninya, menjalani apa yang telah digariskan daripada hanya membicarakannya. Dalam hal Transformational Thinking, hal ini berarti menjadi model atau mentor dari prinsip yang Anda tentukan bagi diri Anda, bukan pada hal-hal yang mendikte Anda. Jika seseorang memutuskan menerima prinsip Kristen fundamentalis, tidak apa-apa, tetapi Anda harus bertanggung jawab untuk menjalani hidup menurut prinsip-prinsip tertentu. Hal yang sama berlaku bagi Islam, Yahudi, Budhha, dan lain-lain.

Saya menambahkan sepatah dua patah kata untuk kaum yang tidak percaya Tuhan atau atheis di sini. Kondisi yang sama berlaku pada Anda seperti yang telah dijelaskan pada yang lainnya. Uji asumsi Anda, buat keputusan Anda, lalu jalankan kehidupan menurut prinsip yang Anda tetapkan. Tidak ada orang atau filosofi apa pun yang begitu saja diterima atau terlewatkan untuk diuji. (B.G, 2006)
Selengkapnya...