Pages

Selasa, 06 April 2010

Persenjatakan angkatan muda





Sekiranya angkatan muda tidak dipersenjatai dengan jiwa agama akan hancurlah akhlaq bangsanya (Agus Salim).

Hal yang penulis garis bawahi dalam pernyataan tersebut adalah angkatan muda, jiwa agama, dan akhlaq. point yang diutarakan oleh tokoh ini sangatlah mengena dan berkaitan satu dengan yang lainnya. Angkatan muda tidaklah identik dengan fisik yang muda/remaja. Pendalaman angkatan muda disini penulis lihat sebagai sosok generasi penerus dari generasi sebelumnya, yang memegang peranan untuk merubah sesuatu yang tidak membangun, dan mempertahankan amanat dari generasi pendahulunya untuk kepentingan bersama. Tanpa adanya sinergi dari generasi satu ke generasi lain, mustahil ada perguliran tangkuk kebijaksanaan, atau adanya perubahan menuju hal konkrit yang lebih maju.

Jiwa Agama. Pemahaman dari point ini sangatlah mendalam, jiwa Agama penulis pikir seperti satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari berfokus pada tujuan Ilahiah dan murni bukan untuk kepentingan yang menguntungkan satu pihak. Hal tersebut juga pernah dikatakan oleh filosofi asal Denmark Kierkegaard, dimana tahapan setelah melewati nilai estetis, etis dan religius. Nilai religius yang bernilai sebagai jiwa Agama merupakan suatu rangkaian pembentukan karakter untuk menemukan kebenaran secara subjektifitas menciptakan diri otentik secara massal.

Akhlaq. Pada point terahir ini penulis beranggapan akhlaq adalah manifestasi dari pendalaman terhadap jiwa Agama yang konsisten dan penuh hasrat, tidak berpihak pada keperluan apapun yang hanya bernilai materi, melainkan ada nilai lain yang dititikberatkan yaitu menjadi diri jauh dari kepalsuan, dan keberpura-puraan dalam menjalankan hidup.

Semoga petuah dari tokoh tersebut mampu kita pahami dan kita kembangkan masing-masing, tentunya sesuai kemampuan kita yang tanpa batas ini. (H,2010)